Pada akhir sholat yang ditutup
dengan salam dianjurkan untuk menengok ke kanan dan ke kiri.
Ajaran menengok ke kanan dan kiri
bukan hanya kegiatan biasa, tapi mengandung ajaran untuk mengaplikasikan
kesadaran-kesadaran keagamaan dalam amal atau kegiatan nyata.
Artinya, dengan menengok kanan dan kiri seolah-olah Allah berfirman kepada kita semua:
Artinya, dengan menengok kanan dan kiri seolah-olah Allah berfirman kepada kita semua:
"Hai manusia yang beriman,
setelah kamu menyembah kepada-Ku dengan penuh ketulusan, kini segera sebarkan
kesejahteraan (salam) ke sekeliling kalian. Tengoklah saudara, teman, tetangga
yang ada di sebelah kanan kalian. Perhatikan apa kesulitan mereka dan segera
bantu mereka semampu kalian. Selesai kerja sosial untuk tetangga sebelah kanan,
ganti tengoklah tetanggamu di sebelah kiri dan lakukanlah hal yang sama".
Ini semua tentu merupakan pendidikan
humanistik yang sangat mengagumkan dan penuh arti dalam kehidupan. Sholat
berjama'ah juga melatih umat Islam untuk berada dalam satu kesatuan sikap dan
langkah, berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Mereka bergerak secara serempak
dalam satu komando seorang imam yang dipilih secara demokratis. Tidak ada
diskriminasi kaya dan miskin, pangkat dan rendahan, semuanya merapat dalam
baris yang lurus dan teratur.
Kegiatan menengok
ke kanan dan ke kiri dalam salam memiliki keterkaitan yang sangat vital untuk
bagian leher. Karena di dalam leher banyak bagian tubuh yang vital seperti
saraf, kelenjar-kelenjar, pembuluh darah, otot-otot, tulang-tulang, dan
lainnya.
Adapun manfaat dari kegiatan menengok kanan
dan kiri dalam salam, di antaranya:
·
Bermanfaat untuk membuat leher menjadi lebih lentur.
·
Menguatkan otot-otot dan seluruh bagian leher.
· Menurunkan risiko terjadinya penjepitan saraf di leher yang
terkait kejadian kepala ‘tengleng’ dan mata juling.
·
Menyempurnakan aliran darah dari jantung ke kepala.
·
Mengencangkan
kulit wajah
Sumber:
Tafsir
Al-qur'an Aktual
doktersehat
No comments:
Post a Comment